Selasa, 24 Mei 2011

Tugas Mata Kuliah Bahasa dan Sastra Daerah (Kembang Tanjung Kelopak Tujuh)

"KEMBANG TANJUNG KELOPAK TUJUH"
(Cerita Asli Dari Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas)





Hikayat Kembang Tanjung adalah mitos hantu. Hikayat yang bergentayangan menyerap dari mulut ke mulut penduduk. Gambaran hantu Kembang Tanjung adalah perempuan yang datang dari utara Sumatera Selatan. “perempuan yang dekat daun telinga sebelah kanan, terselip setangkai kembang tanjung berkelopak tujuh. Apabila malam hari kau bertemu dengan perempuan yang diantara lubang hidungnya menetes-netes cairan hijau muda kental semacam ingus, maka berdoa saja agar ia tak membuka mulut dan berkata-kata padamu. Kau takkan dapat berbalik arah untuk lari menjauhinya.
Cerita “Hikayat Kembang Tanjung ini bermula dari perempuan jelita bernama Putri Selendang Kuning yang menurut cerita ditakdirkan bersuami Raja Biku, penguasa di sebuah daerah.
Atas kehendak langit, mereka dikarunia enam orang anak, seorang lelaki dan lima perempuan. Dan seorang perempuan di antaranya Dayang Torek, perempuan yang dikisahkan menjadi ibu yang melahirkan Kelopak Tanjung Ketujuh. Keenam anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang tampan dan cantik jelita. Dikagumi banyak orang, melintasi pulau-pulau.
Hingga akhirnya tragedi demi tragedi menerjang keluarga mereka. Masing-masing anak Putri Selendang Kuning mengalami tragedy kematian dan kehilangan. Semuanya ditarik kembali oleh Langit. Suaminya, Raja Biku pun meningggal saat perjalanan menuju Cina. Dan satu-satunya yang telah memiliki cucu adalah Dayang Torek, yang menurut kisah, anak berusia dua bulan itu sengaja dibunuh oleh kakaknya sendiri,Sebudur karena beranggapan bayi itu tak layak dijadikan bibit keturunan kerajaan. Hingga semua itu disadari Putri Selendang Kuning bermuara pada satu syarat yang pernah disepakatinya dengan Langit.
Suatu saat akan lahir enam orang anak, sesuai dengan jumlah kelopak kembang tanjung (yang diturunkan). Namun dalam batas yang telah ditentukan, mereka pun harus kembali ke kayangan.
Dari sanalah asal muasal kisah. Putri Selendang Kuning memohon agar keturunannya yang telah diambil naik oleh langit disempurnakan menjadi kembang tujuh kelopak bersama cucunya dari keturunan si Dayang Torek.
Langit lupakah kau bahwa cucu pertamaku juga telah kau jemput? Jangan-jangan kau yang membisikkan Sebudur untuk membunuhnya pula? Tapi tak apa. Tak dapat kuharap nasi kembali menjadi padi, maka takkah kau semurnakan kembang tanjung itu agar berkelopak tujuh? Agar bersua cucu pertamaku dengan ibunya, si Dayang Torek?”


TRANSLATE KE BAHASA ULU RAWAS (REJANG RAWAS) KAB. MUSI RAWAS

"BUNGUI TANJUNG KELOPAK TOJOH”
Cerite bungui tanjung ye cerite semat. Cerite semat ye menyerap kunui ngus ke ngus tun. Uman semat Bungui Tanjung e selaui kunui pedak Sumatera Selatan. “Selaui e kedet daun tiuk depah kanen, dai taka’ bungui tanjung kelopak tojoh. Apebile malem kaben temeu selaui e tang lubang idung ne cucul biyol ijiu kental suai dengan semau, make berdoa be supaye ne lang bukak ngus dan miling dengan ben. Kaben langnam balak arah untuk belaui menjaoh ne.
Cerite Bungui Tojoh ye mulai kunui selaui belagak gan ne Putri Selendang Kuning menurut cerite ne takder dengan Raje Biku. Penguase tang daerah e.
Atas kendak Langat, sei duwui karunie enum anak, dikup semanui lemeu selaui. Antaui selui e gan ne Dayang Torek, selaui yang cerite ne jidui inok yang melaher Bungui Tanjung ke tojoh. Keenum anak ne lui jidui anak-anak belagak. Banyak tun kagum, sapui magel puliw-puliw.
Sapui akher ne, kisah demui kisah magel keluarge ne. masing-masing anak Putri Selendang Kuning dai kisah matui dan laleu. Galui-galui ne tenaak igui ne Langat. Tangau ne, Raje Biku matui waktteu balak magel Cine. Dan dikup-dikup uduk dai kepeu e Dayang Torek, yang menurut kisah, anak omor duwui bulen e sengajui nonoh kakak ne dewek. Sebudur karene madah bayi e lang bulah jidui bibit keteturunan raje. Sapui galui e nam Putri Selendang Kuning awal dau sarat yang sudah jenanyui ne dengan Langat.
“sauté saat dai laher enum anak sesuai jumlah kelopak bungui tanjung (yang tenuun). Namun pilem bates yang sudah jenanyui, galui-galui ne harus balak magel kayangan.”
Kunui e bah asal muasal kisah. Putri Selendang Kuning supaye keturunan ne yang sudah nemak menak ne Langat disempurna jidui Bungui Tojoh Kelopak dengan kepeu ne kunui keturunan Dayang Torek.
Langat kelepui kaben bahwe kepeu pertame keu nemak kaben kane? Jangan-jangan kaben membisik Sebudur untuk nonoh ne kane? Tapui ateu hal. Katek keu harap mui balak jidui pai. Make bulah kaben jenidui bungui tanjung e jidui kelopak tojoh? Supaye temeu kepeu pertame keu dengan inok ne, Dayang Torek.?”

KHUTBAH JUMAT

 "IBADAH MENGUKUHKAN ROHANI DAN JASMANI"
By Jenandilkm Tanjung





Alhamdulillahirabbil’alamiin, wabihii nasta’innu ala umuriddunya waddin. Asyhadu anla’ ilaha ilallahu wahdahula syarikalahu wa’asyhadu anna muhamaddan abduhu warasulluh. Allahuma shalii a’la muhammad wa ala ali muhammad.
Qolallahu ta’alaa fil qur’anil kariim : Yaa ayuhaladzinaa ammanu taqullaha haqotuqotihii wa laa tamutunaa ilaa wa antum muslimuun
.
Sidang Jumaat yang dikasihi Allah,
Marilah sama-sama kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kita mati melainkan di dalam keadaan menyerah diri kepada Allah S.W.T.
Saudaraku yang dikasihi,
Sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah, kita telah diperintahkan untuk mengabdikan diri kepada Nya pada setiap masa. Inilah sebenarnya tujuan utama manusia dijadikan khalifah di muka bumi oleh Allah. Firman Allah :
artinya “Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu.” (Surah Al-Zariyat : 56 )
Sidang Jumaat Yang Dirahmati Allah,
Memperhambakan diri dengan melaksanakan segala kewajiban, seharusnya menjadi satu kemestian kepada setiap umat Islam. Ia perlu dilakukan dengan penuh ketekunan, kesabaran, dan juga dengan istiqamah demi untuk mendekatkan diri kepada Allah, selain dari mengharapkan ganjaran daripada Nya.
Tujuan mendekatkan diri pada Allah sudah sewajarnya menjadi satu tekad dari kita sebagai orang yang beriman. Sebagaimana firman Allah:
artinya “ Katakanlah: "Sesungguhnya sembahyangku dan ibadatku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.” (Al-An’am :162)
Sidang Jumaat Yang Dirahmati Allah,
Ibadah-ibadah yang disyariatkan untuk umat Islam, selain sebagai satu keharusan, jika diperhatikan dengan sedalam-dalamnya di balik ibadah yang diperintahkan kepada kita ini sebenarnya mempunyai banyak sekali nilai positif dan manfaatnya kepada setiap umat Islam yang melaksanakannya. Ibadah solat sebagai contoh, dapat menanamkan pada diri kita secara tidak langsung kecintaan dalam melakukan aktivitas yang menyehatkan badan. Dengan ini, ia dapat memperkokoh kesegaran badan kita. Ini kerana, solat menuntut agar setiap muslim, bangun pagi seawal mungkin dan bersemangat dalam menghadapi tugas-tugas harian.
Rasulullah SAW melalui sunnahnya juga telah mengajarkan bahwa berdiri dalam solat perlu dilakukan dengan tegap dan dalam posisi yang lurus, ia juga seharusnya dilakukan dalam keadaan yang tenang. Dengan sholat ia akan memberikan kesehatan jiwa dan juga kesegaran jasmani.
Selain itu, dengan melaksanakan ibadah sholat lima waktu ini, ia juga akan menanamkan dalam hati tentang kesedaran adanya pengawasan Ilahi, memelihara aturan Nya serta menjaga disiplin waktu.
Sholat juga dapat memberi kesehatan diri, ketenangan jiwa dan menjauhkan seseorang hamba itu dari sifat lalai dan segala sifat yang merugikan. Ini sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah : Menurut riwayat Abu Daud:
Apabila Rasulullah S.A.W. mengalami sesuatu perkara yang mendukacitakan, baginda SAW akan berkata kepada Bilal :
Maksudnya “Berdirilah Wahai Bilal, damaikan kami dengan solat.”


Sidang Jumaat Yang Dirahmati Allah,
Selain ibadah sholat yang diwajibkan melakukannya lima waktu sehari dan semalam, umat Islam juga diperintahkan oleh Allah untuk berpuasa selama sebulan pada bulan Ramadhan.
Firman Allah : artinya :" Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa". (Surah Al-Baqarah : )183)
Sebagaimana sholat, puasa juga mempunyai banyak kelebihan bagi siapa saja yang melakukannya. Selain membersihkan rohani, puasa juga dapat memberikan kita kekuatan jasmani, ini karena selain bulan Ramadhan, biasanya semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak beristirahat selama 24 jam.
Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat mengistirahatkan alat pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap hari. Dengan ini organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur. Puasa juga merupakan satu cara dalam mendidik diri, mematahkan kehendak hawa nafsu, menerangkan dan melembutkan hati, menjaga seluruh anggota badan serta menyegarkan diri dalam melakukan ibadah selain mendapat pahala yang tidak terbatas.
Jelas di sini bahwa ibadah yang difardukan oleh Allah seperti sholat dan juga puasa bukan hanya memberikan kekuatan kerohanian saja,tetapi juga menyumbangkan kepada kekuatan mental dan juga fisik, seterusnya seorang Muslim yang lebih progresif dan efektif.
Sidang Jumaat Yang Dirahmati Allah Sekelian,
Setelah kita mendengarkan kelebihan serta hikmah yang tersirat di balik ibadah seperti sholat dan puasa ini, adakah kita masih lagi beranggapan bahwa ibadah seperti puasa menjadikan kita lemah dan tidak produktif ? pikirkanlah !


Ketahuilah, sidang Jumaat yang di rahmati Allah,
Tidak ada kejayaan dan kemenangan pada diri kita selagi kita tidak mengubah diri kita.
Semoga dengan benar-benar menghayati ibadah yang dilakukan, dilengkapkan dengan ilmu pengetahuan, kita akan menjadi masyarakat Inspirasi.